Wall Street Tahan Diri, Ada Hajatan Besar Google & Microsoft

In this photo provided by the New York Stock Exchange, trader Americo Brunetti works on the floor, Thursday, March 25, 2021. Stocks are wobbling in afternoon trading Thursday as a slide in technology companies is being offset by gains for banks as bond yields stabilize.(Courtney Crow/New York Stock Exchange via AP)

Tiga bursa Amerika Serikat (AS) ditutup beragam pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (24/4/2023).

Indeks Dow Jones menguat 66,44 point atau 0,2% ke 33.875,4. Indeks S&P 500 menguat 3,52 poin atau 0,09% ke posisi 4.137,04.

Sebaliknya, indeks Nasdaq melemah 35,52 poin atau 0,29% ke posisi 12.037,2.

Indeks Nasdaq https://sukseskas138.com/ melemah dipicu sikap hati-hati investor yang tengah menunggu laporan keuangan perusahaan teknologi raksasa pada pekan ini.

Perusahaan yang akan mengeluarkan laporan keuangan pada pekan ini di antaranya adalah Microsoft (Selasa), induk Google Alphabet (Selasa), dan Amazon (Kamis).

“Semua orang menunggu laporan keuangan perusahaan teknologi. Pekan ini menjadi pekan yang amat, amat, amat sibuk karena ada laporan keuangan. Saat ini pergerakan saham tengah menguji pasar,” tutur Chris Harvey, head of equity strategy dari Wells Fargo Securities, dikutip dari CNBC International.

Chris Zaccarelli, chief investment officer dari Independent Advisor Alliance memperkirakan sangat sulit bagi saham perusahaan teknologi untuk bisa rally panjang pekan ini. Pasalnya, perusahaan teknologi sudah terbang sepanjang 2023.

Saham Amazon, misalnya, sudah terbang 26,44% sepanjang tahun ini. Saham tersebut kemarin ditutup melemah 0,70%.

Saham Microsoft ditutup melemah 1,4% pada perdagangan kemarin. Namun, saham Microsoft sudah melonjak 17,5% sepanjang tahun ini.

Saham Google ditutup menguat 0,53% kemarin. Sepanjang tahun ini, perusahaan tersebut sudah menguat 20,1%.

“Tentu saja berita bagus dari laporan keuangan akan menjadi kabar baik pula bagi perusahaan. Namun, butuh banyak usaha bagi banyak perusahaan teknologi untuk bisa membukukan kinerja luar biasa pada pekan ini,” tutur Zaccarelli.

Dari bursa S&P dilaporkan dari perusahaan yang tercatat di indeks tersebut yang laporan keuangannya di atas ekspektasi mencapai 76%.

Namun, secara keseluruhan earnings dari indeks S&P 500 akan turun 5,2% pada kuartal I-2023.

Investor juga tengah menunggu data ekonomi Amerika Serikat terbaru. Pada pekan ini, ada data penting seperti pertumbuhan ekonomi, pengeluaran konsumen, serta indeks keyakinan konsumen.
Data ini akan menjadi pertimbangan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) pada awal Mei mendatang.

Survei Fedwatch menunjukkan pasar kini bertaruh 92% jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*