Startup Topindoku Segera IPO, Begini Prospek dan Fundamentalnya
Berawal dari berjualan pulsa, kini startup Topindoku yang berada di bawah naungan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO).
Mengutip laman prospektusnya, TOSK akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya, 875 juta saham baru yang merupakan saham bisa dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau setara 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun https://totolive.monster/ harga yang ditawarkan kepada masyarakat dengan kisaran Rp115 sampai dengan Rp125 per saham. Sehingga, perseroan akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp109.375.000.000.
Bersamaan dengan IPO ini, TOSK juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 262.500.000 Waran Seri I atau sebesar 7,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh yang diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 10 Saham Baru akan memperoleh 3 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan nilai nominal Rp10 per saham dengan harga pelaksanaan dengan Rp144 sampai dengan Rp156 per saham.
Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham Perseroan sejak 6 bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu berlaku Waran Seri I selama 1 tahun dari Tanggal Pencatatan. Masa berlaku Waran Seri I adalah sejak tanggal 5 Agustus 2024 sampai dengan 4 Februari 2025. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp40.950.000.000.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 40% akan digunakan oleh Perseroan untuk keperluan modal kerja dan pengembangan sistem IT (hardware dan software).
Sedangkan 10% akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu TNN, dalam bentuk penyetoran modal, yang digunakan oleh TN untuk keperluan modal kerja berupa pembelian persediaan produk retail TNN.
Selanjutnya, sekitar 50% akan dialokasikan untuk entitas anak, yaitu TIP, dalam bentuk penyetoran modal. Sementara seluruh dana pelaksanaan waran digunakan untuk modal kerja untuk biaya operasional sehari-hari.
Sementara itu, untuk nilai pelaksanaan waran sebanyak-banyaknya Rp40,95 miliar seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari. Namun, tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, pengembangan sistem IT, dan biaya umum operasional.
Bisa dibilang seluruh penggunaan dana tersebut digunakan untuk mengoptimalkan dan ekspansi bisnis perusahaan.
Selain itu, tujuan dari IPO ini adalah untuk lebih mengenalkan oleh masyarakat. Pasalnya, Topindoku yang merupakan perusahaan rintisan asal daerah tepatnya dari Singkawang, Kalimantan Barat ini sudah pernah mencetak omset lebih dari Rp2 triliun.
“IPO ini bukan semata soal pendanaan perusahaan, tetapi IPO ini membuat kami lebih dikenal oleh masyarakat, mungkin banyak orang tidak menyangka perusahaan kecil dari daerah mencatatkan penjualan hingga Rp2,6 triliun per tahun” Ungkap Seiko Manito, founder Topindoku pada CNBC Indonesia.
Adapun rencana jadwal IPO TOSK sebagai berikut:
Masa Penawaran Awal: 15 – 19 Januari 2024
Perkiraan Tanggal Efektif: 25 Januari 2024
Perkiraan Masa Penawaran Umum: 31 Januari 2024 – 1 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 1 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Listing Perdana : 5 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I: 2 Februari 2024
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I: 5 Februari 2024
Akhir Perdagangan Waran Seri I
– Pasar Reguler & Negosiasi: 30 Januari 2025
– Pasar Tunai: 3 Februari 2025
Perkiraan Masa Pelaksanaan Waran Seri I : 5 Agustus 2024 – 4 Februari 2025
Perkiraan Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 4 Februari 2025
Profitabilitas TOSK
Seperti yang diungkapkan Seiko, Topindoku memang mencetak penjualan hingga lebih dari dua triliunan, tepatnya Rp2,51 triliun pada 2021 lalu. Angka ini berhasil dicapai berkat pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat lebih banyak bekerja dan belajar dari rumah.
Pada tahun yang sama, laba bersih perusahaan juga berhasil melesat lebih dari enam kali lipat menjadi Rp13,2 miliar. Data terbaru menurut prospektus, hingga tujuh bulan pertama 2023 perusahaan kini mencatatkan laba tetap positif sebesar Rp1,7 miliar.
Dari di atas secara pertumbuhan profitabilitas hingga Juli 2023 memang menyusut ditengarai karena efek pandemi yang sudah mereda ke endemi. Ini membuat perilaku masyarakat sudah kembali ke normal.
Kendati begitu, kebiasaan membeli produk digital masih susah dipisahkan dari masyarakat. Oleh karena itu, kami menilai Topindoku masih menjadi satu pilihan platform online yang bisa memenuhi kebutuhan produk digital masyarakat.
Bila menelisik lebih dalam, dari sisi penjualan yang mencapai triliunan rupiah perusahaan paling banyak menjual token sebanyak 30,40%, kemudian diikuti pulsa sebesar 28% dan e-money 21,10%. Berikutnya ada PPOB 15,60% dan sisanya kurang dari 5% disumabang oleh penjualan paket data, voucher, dan game.
Berhasil Cetak Penjualan Triliun, Bagaimana Sepak Terjangnya?
PT Topindo Solusi Komunika Tbk merupakan perusahaan rintisan yang didirikan sebagai pengembangan platform Top Pulsa milik Bapak Seiko Manito sebagai founder Perseroan yang mulanya fokus pada bisnis penjualan pulsa sejak tahun 2009.
Kemudian pada 2018 perusahaan juga merilis aplikasi TopindoPay sebagai platform untuk memberi lebih banyak peluang bagi semua orang yang tertarik membuka usaha dengan minim modal.
Selanjutnya, di tahun 2019 hingga tahun 2021 TopindoPay semakin mengembangkan fitur dan di aplikasinya seperti produk virtual dan produk FMCG yang dijual secara online. Di periode ini juga Perseroan telah merilis aplikasinya untuk versi Android dan iOS. Di tahun 2022, TopindoPay resmi melakukan rebranding dan mengganti nama menjadi Topindoku.
Melalui platform Topindoku, perusahaan menawarkan produk virtual seperti pulsa, paket data, token, voucher game, tiket perjalanan, pembayaran tagihan, retail, dan lain-lain. Target pelanggan utama Perseroan adalah para pelaku UMKM seperti warung-warung atau kedai-kedai yang dalam bisnis ini menjadi mitra dari Perseroan.
Platform Topindoku tercatat memiliki lebih dari 995.000 downloader di Playstore, 23.500 downloader di App Store, dan memiliki 25 Gerai, serta 66 Top Up Point (TUP) di tahun 2023. Saat ini, Perseroan berdomisili di Kota Singkawang dan jaringan operasi mayoritas tersebar di wilayah Kalimantan.
Kendati jaringan operasional banyak di Kalimantan, tetapi pemasaran produk perusahaan telah menjangkau luas ke seluruh Indonesia. Berdasarkan data prospektus hingga Juli 2023, cakupan pemasaran produk di luar Kalimantan sudah mendominasi hingga lebih dari 60%.