Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku turut kecewa dengan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah. Hal ini terkait dengan kasus pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, pegawai pajak di Kementerian Keuangan yang melakukan gaya hidup hedonismen.
Jokowi mengungkapkan masyarakat pantas kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik dan pegawainya dianggap jumawa serta pamer kekayaan.
“Saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah. Dan hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan Bea Cukai, tapi ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya. Terhadap birokrasi yang lainnya. Dan kalau seperti itu ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” paparnya dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, Kamis (2/3/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku turut kecewa dengan kasus yang melibatkan pejabat pemerintah. Hal ini terkait dengan kasus pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, pegawai pajak di Kementerian Keuangan yang melakukan gaya hidup hedonismen.
Jokowi mengungkapkan masyarakat pantas kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik dan pegawainya dianggap jumawa serta pamer kekayaan.
“Saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah. Dan hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan Bea Cukai, tapi ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya. Terhadap birokrasi yang lainnya. Dan kalau seperti itu ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis,” paparnya dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, Kamis (2/3/2023).