Sebelum Sillicon Valley Bank, 7 Bank Ini Juga Pernah Kolaps

A person walks toward an entrance to Silicon Valley Bank in Santa Clara, Calif., Friday, March 10, 2023. SVB Financial, a Silicon Valley bank that caters to the industry surrounding startup companies, has plunged more than 60% this week as it raises cash to relieve a crunch. Analysts have said SVB Financial is in a relatively unique situation, but it's still led to concerns a broader banking crisis could erupt. SVB's stock was halted Friday morning. (AP Photo/Jeff Chiu)

Akhir pekan lalu kita diheobhkan dengan kabar tidak sedap dari Amerika Serikat (AS) disebabkan oleh kekhawatiran akan terulangnya Krisis Financial Global 2008/2009 muncul setelah Silicon Valley Bank (SVB) kolaps.

Dampak pahit dari Krisis Keuangan 2008/2009 yang bermuara di Amerika Serikat (AS). Kejadian pahit 14 tahun lalu tersebut bisa terulang tahun ini.

SVB kolaps hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana sebesar US$ 2,25 miliar atau setara Rp 34,75 triliun (kurs US$ 1=Rp 15.445 untuk menambah modal pada Rabu (8/3/2023).

Parahnya, dampak SVB bisa merambat ke sektor perbankan secara keseluruhan bahkan bisnis yang lain.Terlebih, kondisi ekonomi global saat ini belum pulih dari krisis pandemi Covid-19. Suku bunga di tingkat global juga masih sangat tinggi.

Bank yang kolaps jarang terjadi. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada. Setidaknya kami merangkum 10 bank yang kolaps setelah adanya Rush Money di mana nasabah bank melakukan penarikan uang besar-besaran.

Rush Money bisa membahayakan bank maupun nasabahnya. Bahkan bank yang awalnya stabil, bisa benar-benar bangkrut setelah mengalami rush money. Terutama bila tidak mampu memenuhi semua penarikan uang nasabah.

Nama Bank Tahun Penyebab
Stockholm Banco (Swedia) 1600-an Pada tahun 1664, bank ditutup karena tidak mampu mengembalikan uang pelanggan. Hal ini disebabkan oleh pinjaman bank yang terus naik setiap tahunnya, sehingga nilai uang jadi turun. Akhirnya, Johan dipenjara dan bank diambil alih pemerintahan Swedia, berubah nama menjadi Rikets Standers Bank atau Bank Nasional Swedia.
Overend, Gurney and Company (London) 1800-an Harga saham kereta api buruk, bank pun mengalami kerugian dan terjadi bank run pada tahun 1866. Bank of England menolak memberi bantuan, pembayaran pun ditangguhkan pada 1tanggal 10 Mei 1866. Nasabah pun kecewa karena tidak mendapat uang dari bank.
Bank Of Japan (Jepang) 1920-an Yang terjadi di Jepang bukan hanya bank run salah satu bank, tetapi ada 37 bank lainnya yang juga mengalami kebangkrutan. Krisis Finansial Showa berawal dari usul Bank of Japan untuk menebus obligasi diskon pada Januari 1927, setelah gempa besar Kanto. Karena itu, muncul rumor baru bahwa bank yang memegang obligasi akan segera bangkrut. Setelah itu satu per satu bank pun mulai jatuh.
Bank Banestro (Spanyol 1990-am Nasabah yang berjumlah ribuan berbondong-bondong ke Spansto untuk melakukan penarikan uang atau tabungan mereka. Bank Run melanda hingga menyebabkan bank tak terkendali dan kolaps. Pada akhirnya, Bank Banesto diambil alih oleh Bank Spanyol karena ditemukan adanya lubang modal pada keuangan bank sebesar 450.000 juta pesetas.
Country Financial (AS) 2000-an Sebuah perusahaan di Amerika bernama Countrywide Financial terkena imbas dari krisis subprime mortgage. Sehingga terjadilah bank run secara terus-menerus pada awal bulan agustus 2007 dan menyebabkan beberapa bank kolaps. Umumnya, bank run disebabkan karena tidak terkendalinya pinjaman hipotek. Krisis ini menyebabkan jutaan karyawan kehilangan pekerjaannya.
The Bear Stearns Companies (New York) 2000-an Kali ini bank run terjadi pada 11 Maret 2008 di New York pada perusahaan The Bear Stearns Companies, Inc. Perusahaan ini berkecimpung pada bank investasi global, perdagangan sekuritas dan perusahaan broker pada area pasar modal, perbankan investasi dan lainnya. Kejadian ini juga terkait dengan krisis subprime mortgage.
IndyMac (California) 2000-an Bank run terjadi pada IndyMac Bank, tepat setelah Charles E. Schumer merilis media berita bahwa bank tersebut tidak layak. Hal ini dikarenakan bank sangat tergantung pada harga yang tinggi, kurang stabil, penangguhan deposito, dan lainnya. Pada akhirnya, tepatnya 11 Juli 2008, IndyMac Bank disita oleh regulator federal.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*