Ini Alasan Geng Arab Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel

Ini Alasan Geng Arab Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel

This handout picture provided by the Palestinian Press Office (PPO) on November 11, 2023, shows front row from 2nd left: Syria's President Bashar al-Assad, Egypt's President Abdel Fatah al-Sisi, Jordan's King Abdullah II, Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman, Palestinain president Mahmud Abbas, Turkish President Recep Tayyip Erdogan, Iran's President Ebrahim Raisi and Qatar's Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, standing for a group picture ahead of an emergency meeting of the Arab League and the Organisation of Islamic Cooperation (OIC), in Riyadh. Arab leaders and Iran's president are in the Saudi capital on November 11, for a summit meeting expected to underscore demands that Israel's war in Gaza end before the violence draws in other countries. The emergency meeting of the Arab League and the Organisation of Islamic Cooperation (OIC) comes after Hamas militants' bloody October 7 attacks that Israeli officials say left about 1,200 people dead and 239 taken hostage. (Photo by Thaer GHANAIM / PPO / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT Negara-negara Arab telah satu suara mengecam kekejaman Israel di Gaza. Namun, sikap mereka kembali terpecah terkait usul Iran untuk melakukan embargo minyak ke Israel.

Iran telah meminta negara-negara Muslim penghasil minyak melakukan embargo pengiriman bahan bakar ke Israel untuk menekan negara tersebut.

Lalu, mengapa negara-negara Arab menolak untuk menjalankan usul Iran tersebut?

Sejumlah https://pejuangkas138.store/ negara Arab saat ini masih mengupayakan solusi dua negara terkait konflik yang sedang terjadi. Bahkan, beberapa di antaranya memang telah menormalisasi hubungannya dengan Israel belum lama ini.

“Setidaknya tiga negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020, menolak proposal tersebut,” menurut diplomat yang tidak mau disebutkan namanya kepada Times of Israel, dikutip Selasa (14/11/2023).

Meski begitu, negara-negara tersebut sepakat bahwa mereka menggarisbawahi pentingnya mencapai “posisi kolektif yang bersatu yang mengekspresikan kehendak bersama Arab dan Islam mengenai perkembangan berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya yang terjadi di Gaza dan wilayah Palestina”.

Mengutip Iran International, Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelumnya mendesak negara-negara Islam untuk meluncurkan sanksi terhadap Israel. Ia juga memuji Hamas yang berperang dengan Israel.

“Tidak ada cara lain selain melawan Israel, kami mencium tangan Hamas atas perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi dalam pidatonya di pertemuan puncak gabungan Islam-Arab di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Sejak awal kemenangan Revolusi Islam, Iran sudah mempunyai pendapat yang jelas mengenai hak-hak rakyat Palestina, dan di sisi lain selalu menganggap rezim Zionis sebagai rezim palsu, perampas, dan tanpa identitas,” tambahnya dikutip Middle East Monitor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*