Hubungan RI Makin Lengket dengan Perusahaan Raksasa Kereta China Ini
PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI telah memutuskan untuk mengimpor 3 rangkaian Kereta Rel Listrik dari China. KCI sampai merogoh kocek Rp 783 miliar untuk mendatangkan KRL dengan tipe KCI-SFC120-V.
Usut demi usut, KRL yang dipesan KCI ternyata diproduksi oleh CRRC Sifang Co., Ltd, sebuah perusahaan raksasa kereta asal China. KCI kepincut dengan produksi KRL CRRC Sifang https://54.92.155.58/ yang dinilainya lebih kompetitif secara harga dan produk dibandingkan Jepang serta Korea.
“Kalau kami memberitahu dari sisi harga juga cukup kompetitif, berarti manufaktur lain lebih tinggi,” kata Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba dalam konferensi pers di kantor KCI Pusat, Selasa lalu (6/2/2024).
Selain KCI, induk usaha CRRC Corporation atau CRRC Sifang melalui anak usaha lainnya CRRC Qingdao Sifang Co, Ltd juga telah mendistribusikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Tipe kereta cepat yang dipakai di Indonesia adalah Electric Multiple Unit atau EMU CR400AF yang kemudian diberi nama Whoosh.
EMU CR400AF adalah generasi terbaru untuk kereta cepat dirancang mampu meminimalisir getaran dan kebisingan sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman menaiki kereta yang dapat melaju hingga kecepatan operasi 355 km per jam dengan nyaman (kecepatan desain 400 km per jam).
Belum cukup, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk membangun sebuah transportasi modern dan baru yaitu Kereta Otonom atau Autonomous Rail Transit (ART). Rencananya ART akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan juga berpeluan dibangun di Bogor.
ART beroperasi dengan menggunakan rel virtual dengan simbol marka jalan serta dilengkapi sistem magnet. Kecepatan ART bisa mencapai 70 km/jam. Yang menarik, ART juga diproduksi CRRC.
Foto: Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC)
Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC) |
Lantas siapa sebenarnya CRRC?
Mengutip dari website perusahaan, CRRC Corporation Limited atau CRRC Sifang adalah basis industrialisasi China yang memproduksi kereta api berkecepatan tinggi. Mereka adalah perusahaan terkemuka yang merancang dan memproduksi gerbong penumpang kelas atas, memproduksi KRL atau kereta metro lokal, dan gerbong kereta ringan yang terakreditasi. CRRC Sifang memiliki pangsa pasar ekspor dan nasional.
CRRC Sifang menampilkan sistem integral pengembangan independen, manufaktur skala besar, dan layanan tingkat atas. Atau dengan kata lain mereka adalah INKA-nya Indonesia. Sama dengan INKA, CRRC Sifang telah memiliki Pusat Penelitian Teknologi Rekayasa Nasional dan divisi khusus kereta cepat atau EMU. Mereka juga punya laboratorium teknik untuk pengembangan sistem kereta dengan kecepatan tinggi.
Masih banyak fasilitas penting lain yang dimiliki CRRC Sifang seperti Pusat Litbang Nasional, platform analisis simulasi, platform verifikasi pengujian. Jadi model kerja CRRC Sifang adalah menggabungkan antara pendidikan, penelitian, dan industri.
Kini perusahaan ini telah menjadi pemimpin global dalam hal teknologi kereta api berkecepatan tinggi, gerbong metro LIM, dan gerbong penumpang kelas atas. CRRC Sifang mencakup area seluas 1,77 juta meter persegi, menampilkan basis manufaktur khusus dan berskala besar yang dilengkapi dengan teknologi pemrosesan canggih. Terdaftar sebagai perusahaan yang memiliki 7 platform manufaktur untuk EMU kecepatan tinggi, EMU antarkota, gerbong metro, trem modern, kereta monorel, mobil penumpang kelas atas, dan produk bertenaga mesin diesel, CRRC Sifang mencapai tingkat terdepan di dunia dalam bidang manufaktur.
CRRC Sifang memimpin sektor perkeretaapian dalam penelitian, pengembangan, dan pembuatan EMU kecepatan tinggi, EMU antarkota, dan EMU regional. EMU China pertama mampu melesat 200 km/jam, 300 km/jam, dan 380 km/jam, EMU “Fuxing” pertama, dan EMU antarkota pertama semuanya diproduksi di China.
Kini CRRC Sifang telah mengembangkan portofolio produk berseri yang mencakup EMU kecepatan tinggi dan EMU antarkota pada tingkat kecepatan berbeda dan komposisi berbeda. CRH380A KRL berkecepatan tinggi yang dikembangkan oleh CRRC Sifang secara mandiri kini memainkan peran utama dalam layanan penumpang di jalur berkecepatan tinggi Beijing-Shanghai dan Beijing-Guangzhou. CRH380A juga telah mencetak rekor dunia 486,1 km/jam dalam uji lari. untuk pertama kalinya, Kereta Cepat CR400AF yang dipakai di Indonesia telah mencapai kecepatan 350km/jam dalam pengoperasian formal, yang menjadikan China negara yang memiliki kecepatan pengoperasian kereta api tertinggi dalam pengoperasian komersial.