Pada perdagangan Selasa 07/02/2023 di sesi 1 nampak sektor energi melonjak 3,07%. Kenaikan ini didukung oleh lompatnya emiten-emiten batu bara.
Namun berbeda dengan sektor properti, pada penutupan sesi 1 nampak terkoreksi 0,22%.
Emiten Persentase
DMAS -1.17%
ASRI -0.61%
KIJA -0.73%
BEST -1.30%
Penurunan ini karena respon pasar dari efek keluarnya hasil Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk triwulan empat 2022. Dimana sektor real estat hanya tumbuh sekitar 0,39%. Diketahui dari data distribusi dan pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha pada triwulan empat 2022 (y-on-y), bahwa pertumbuhan paling signifikan berada di sektor transportasi dan pergudangan yang berada di angka 16,99%, dan sektor real estat berada di urutan terakhir dengan pertumbuhan 0,39%.
Dimana angka ini turun dari hasil pada triwulan tiga 2022, yang dimana sektor real estat berada di angka 0,63%. Penurunan ini menjadi respon negatif untuk para pelaku pasar karena tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini yang cenderung membuat pelaku pasar kurang berkontribusi baik pada perdagangan sesi 1 Selasa 07/02/2023.
Perusahaan jasa real estate global Cushman & Wakefield memprediksi kinerja sektor properti pada tahun 2023 tetap stabil. Sebagai contoh, perkantoran Central Business District (CBD) Jakarta ada peningkatan permintaan ruang kantor, sedangkan untuk ritel, terlihat kembalinya lalu lintas pengunjung ritel wilayah Jabodetabek sepanjang tahun 2022.
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, diharapkannya juga akan terserap ke sektor real estat di 2023. Jika ekonomi membaik maka permintaan untuk pembelian lahan, rumah, apartment pastinya akan terdorong karena sudah banyak masyrakat yang mulai memiliki kembali penghasilan dan meningkatnya penghasilan.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.